Bertempat di Pendopo Balai Desa Sambeng, pada hari selasa (13/2) diadakan Musyawarah Desa (Musdes). Acara tersebut membahas perankingan calon penerima Beras Sejahtera (RASTRA) yang dihadiri oleh Perangkat desa, ketua RW,ketua RT, LPMD, PKK, KPMD, BPD dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa Sambeng, Bapak Slamet Khasani dalam sambutannya mengatakan,”untuk warga penerima RASTRA harus sesuai dengan keadaan ekonomi keluarga yang bersangkutan,yang antara lain meliputi:fisik bangunan rumah, usia nonproduktif (41 tahun keatas), tidak memiliki lahan pertanian atau perkebunan”.
” Pemberian RASTRA akan di perketat sesuai dengan nama dan alamat dalam data keluarga,jadi tidak salah sasaran. Diterima sesuai yang menjadi penerima haknya”. ucap Pak Kades
Perlu kita ketahui bahwa RASTRA (Beras Sejahtera) adalah penggantian nama dari RASKIN (Beras Miskin). Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, penggantian nama ini untuk mengubah pemikiran yang sebelumnya beras ini untuk membantu masyarakat miskin, agar kini beras yang di subsidi pemerintah untuk mengubah kehidupan masyarakat lebih sejahtera.
Pelaksanaan progam baru kali ini yang membedakan adalah dari sisi jumlah dan pelunasannya. Kini warga/penerima tidak lagi membayar alias gratis,namun jumlahnya dikurangi. Selain itu, dulu program RASKIN ditopang subsidi pemerintah sedangkan RASTRA Ditopang oleh Dinas sosial melalui BANSOS. Sebelumnya warga/penerima harus bayar Rp 1.600 per kg. Kini semua gratis namun secara jumlah dari 15 kg menjadi 10 kg.
Kasie Kesejahteraan, Bapak Aris Kamaludin dalam sambutannya menambahkan, “untuk data warga calon penerima Rastra sementara penambahan kuota sebanyak 50 KK. Yang nantinya data KK tersebut akan di survey oleh DINSOS,DINKES dan Dinas terkait lainnya.
Semoga dengan adanya program BANSOS RASTRA ini, bisa mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima dan membantu mewujudkan warga sambeng yang lebih sejahtera. Amien
salam,
Admin Desa
