sambeng.desa.id – dalam rangka mensukseskan program pemerintah yaitu konvergensi stunting yang harus diprioritaskan oleh pemdes dalam APBDes 2020. Badan Permusyawatan Desa (BPD) mengadakan kegiatan rembug stunting di Pendopo Balai Desa Sambeng yang dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkat, BPD, LPMD, KPMD, Kader kesehatan, Penggiat Posyandu, bidan desa,Pengurus PKK, guru PAUD, tomas da toga Desa Sambeng.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak balita, akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Secara fisik, kondisi stunting dapat dilihat dari pertumbuhan tinggi badan per umur yang tidak sesuai dengan standar pertumbuhan yang seharusnya
Akibat terburuknya adalah perkembangan dan pertumbuhan otak anak, sehingga kecerdasan anak tidak maksimal yang tentu saja akan menimbulkan masalah secara sosial yang bisa mempengaruhi masa depan serta produktivitas anak tersebut
kegiatan rembug stunting yang di pimpin oleh Ketua BPD, Muslih AY membahas program/kegiatan 5 (Lima) pilar layanan konvergensi stunting dan menyepakati prioritas program/kegiatan cara pencegahan stunting secara spesifik dan sensitif. adapun 5 pilar penting penanganan stunting tersebut yaitu komitmen,kampanye, konvergensi program, akses pangan bergizi dan monitoring program.
Dalam kegiatan tersebut dari Bidan Desa Dan Penggiat Posyandu mengusulan adanya Program kelas Balita, Kelas Lansia, Kelas Ibu Hamil dan Peningkatan sarana Prasarana Posyandu
Untuk Selanjutnya usulan program/kegiatan tersebut dibawa dan dikawal dalam kegiatan perencanaan desa melalui musrenbangdes untuk menentukan prioritas/kegiatan yang akan mendapatkan penganggaran dari APBDes Tahun 2020 mendatang.
BPD sambeng menggelar pra musyawarah desa rembug stunting di pendopo balai desa. (doc foto: Tetuko)
Semoga dengan adanya kegiatan semacam ini, Di harapkan adanya komitmen dan konsistensi untuk mencapai Desa Sambeng sehat dan bebas stunting.
salam.
Admin Desa
